Kamus Perjuangan Kelas

Kamus Perjuangan Kelas

A

Abern, Martin. (Abramowitz) lahir pada 2 Desember 1898 di Rumania. Dia datang ke AS pada usia empat tahun dimana keluarganya bermukim di Minneapolis. Saat menginjak usia 15 tahun dia bergabung dengan Industrial Workers of the World (IWW) atau Buruh Industri Sedunia. Saat AS memasuki Perang Dunia I. Abern menolak wajib militer dan akibatnya dipenjara selama enam bulan. Abern kemudian bergabung dengan Sayap Kiri Partai Sosialis dan kemudian Partai Komunis AS (CPUSA) yang baru berdiri. Saat berusia 23 tahun, Abern menjadi anggota Komite Sentral CPUSA termuda. Tak lama kemudian dia pindah ke Chicago dan aktif sebagai pimpinan gerakan pemuda CPUSA.

Dia bertemu dengan Max Shachtman saat Shachtman masih 19 tahun. Mereka bekerja bersama di Kantor Nasional Liga Buruh Muda. Abern menghadiri Kongres Keempat Komunis Internasional (Komintern), dimana dia merupakan delegasi untuk Kongres Kedua Internasional Komunis Muda. Selama keanggotaannya di CPUSA dari 1923 sampai 1928, Abern mendukung James Patrick Cannon dalam perpecahan dengan faksional Foster – Cannon. Abern kemudian menjadi salah satu pimpinan faksi Cannon. Saat Cannon ditunjuk sebagai Sekretaris Nasional Pertahanan Buruh Internasional, Abern menjadi Asisten Sekretaris Nasional. Abern kemudian dipecat dari CPUSA karena Trotskyisme di tahun 1928. Tahun itu, Daily Worker (Harian Buruh) menyebut tiga Trotskyis–Cannon, Shachtman, dan Abern–sebagai “Tiga jenderal tanpa satupun pasukan.”

Abern-martin
Bersama Maurice Spector dari Canada dan lainnya, Cannon, Shachtman, dan Abern membentuk Liga Komunis Amerika di Chicago pada Mei 1929. Tahun 1938, kaum Trotskyis, setelah berada cukup lama dalam Partai Sosialis Amerika, kemudian membentuk Socialist Worker Party (SWP) atau Partai Buruh Sosialis. Abern berperan sebagai anggota Komite Nasional dan Komite Politik SWP sampai perpecahan terjadi pada tahun 1940 dimana dia bergabung dengan Shachtman untuk membentuk Workers Party (WP) atau Partai Buruh. Isu utama dalam perpecahan ini adalah kekukuhan Trotsky mengenai pembelaan tanpa syarat terhadap Uni Soviet yang waktu itu dikuasai rezim birokrasi Stalinis. Cannon dan mayoritas SWP mendukung gagasan ini sementara Shachtman, Abern, Gould, Glotzer, dan lainnya menolak. Abern kemudian tetap menjadi pimpinan di WP sampai meninggal dunia pada tahun 1949. Obituari yang ditulis Max Shachtman dipublikasikan di Aksi Buruh, koran WP, tertanggal 9 Mei 1949.

Hector Abhayavardhana

Abhayavardhana, Hector

Hector Abhayavardhana terlahir pada 5 Januari 1919 di Kandy, Sri Lanka (pada waktu itu masih bernama Ceylon—koloni jajahan Inggris) dan meninggal pada 22 September 2012 di usia 93 tahun, adalah seorang teoretikus Trotskyis Sri Lanka, seorang anggota Partai Sama Samaja, dan seorang pendiri Partai Bolshevik Leninis India, Ceylon, dan Burma.

Abhayavardhana lahir di Kandy dari seorang bapak kandung yang berprofesi sebagai pastor Anglikan—di masa Gereja Inggris merupakan gereja mapan. Ayahnya adalah seorang pegawai negeri dan bagian dari kemapanan.

Abhayavardhana dididik di St. Thomas College, Mt. Lavinia. Ia diasuh secara Anglikan baik dalam bidang agama maupun budaya sekaligus tipikal kelas menengah kolonial dan karenanya jauh dari massa yang berbahasa Sinhala dan beragama Budha. Abhayavardhana dan rekan pelajar matrikulasinya pernah ditanya ‘Apakah kalian merasa lebih baik diperintah raja kalian sendiri’ oleh gurunya yang kemudian membuatnya merenungkan nasionalisme dan kekuasaan kolonial Inggris.

Menginjak usia 15 tahun ia meninggalkan agama Kristen dan menadi ateis. Tahun 1936 Abhayavardhana masuk University College, Colombo, dimana ia mempelajari liberal arts dan terpengaruh E.F.C Ludowyk dan Doric de Souza, yang merupakan simpatisan Marxis. Abhayavardhana kemudian menuntaskan pendidikan kolonialnya di Colombo Law College.

Persentuhan pertama Abhayavardhana dengan politik radikal adalah insiden Bracegirdle dimana Pemerintah kolonial berusaha mendeportasi aktivis buruh Australia. Abhayavardhana menghadiri rapat akbar di Galle Face Green pada 5 Mei 1937 di Bracegirdle dan membuat banyak hadirin terkesan sebelum terpaksa bersembunyi. Saat itu, ayahnya merupakan Kepala Tata Usaha Gubernur Reginald Stubbs yang berusaha mendeportasi dan merupakan sasaran rapat akbar tersebut.

Abhayavardhana kemudian mengorganisir Forum Diskusi Gunung Lavinia yang mengundang pembicara seperti Dr. Colvin R. De Silva dan J.R. Jayewardene.

Menjadi Revolusioner
Abhayavardhana direkruti masuk Partai Lanka Sama Samaa (LSSP) di tahun 1940 oleh Esmond Wickremasinghe (yang kemudian menjadi ayah Ranil Wickremasinghe). Abhayavardhana menjadi bagian seksi klandestin LSSP yang didirikan, dan mengantisipasi pelarangannya, bekerja di bawah tanah. Setelah para pemimpin partai dipenjara dan melarikan diri ke India, Abhayavardhana bergabung dengan mereka di pengasingan. Sembari menyamar sebagai pendeta Anglikan ia bekerja di gerakan Kemerdekaan.

Ia kemudian menadi anggota sekaligus salah satu dari para pendiri Partai Bolshevik-Leninis India, Ceylon, dan Burma (BLPI) dan memulai karirnya sebagai seorang penulis. Abhayavardhana menulis dua pamflet: ‘The Saboteur Strategy of the Constructive Program’ atau Strategi Perusak Program Konstruktif’ dan gerakan Quit India dari Partai Kongres yang dipandang sebagai karya semi teoretis.

Sejak Mei 1914, bersama dengan B. Waidyasekera, ia mengedit Kamkaruwa (Sang Buruh), suatu terbitan mingguan berbahasa Sinhal. Namun ia kemudian ditangkap di tahun 1943 dan dideportasi ke Ceylon serta berhasil kembali ke India setahun sedudahnya.

Saat para pimpinan utama LSSP kembali ke Sri Lanka pasca perang, Abhayavardhana merupakan salah satu anggota LSSP yang tetap di India.

Jurnalis
Dia kemudian bekerja di New Spark, koran yang terbit dwi mingguan, di Bombay, sebelum kemudian pindah ke Madras. Abhayavardhana menadi Sekretaris Jenderal Partai Sosialis yang dihasilkan dari fusi di tahun 1948 antara BLPI dengan Partai Sosialis Kongres. Abhayavardhana kemudian pindah ke New Delhi dimana dia menjadi editor Socialist Appeal atau ‘Seruan Sosialis’ sekaligus kontributor Hindustan Standard. Selama dua tahun ia berada di Hyderabad mengedit terbitan Mankind atau ‘Umat Manusia’ sebelum kembali ke New Delhi dimana dia menerbitkan jurnal kritis:Maral.

Kembali ke Sri Lanka
Tahun 1959 Abhayavardhana menikah dengan Kusala Fernando dan pulang ke Sri Lanka di tahun 1960. Abhayavardhana dipandang sebagai tokoh di balik formulasi klasifikasi Sri Lanka Freedom Party (SLFP) atau Partai Kemerdekaan Sri Lanka sebagai suatu partai borjuis kecil, yang merupakan landasan ideologis dan teoretis Koalisi LSSP dengan partai itu di tahun 1964. Setelah itu, Abhayavardhana mempromosikan suatu aliansi antara SLFP dengan Partai Komunis yang kemudian muncul setelah penandatanganan Program Bersama Front Persatuan di tahun 1968.

Abhayavardhana kemudian menerbitkan The Nation atau ‘Bangsa’ sebagai organ Inggris dari Front Persatuan dan menjabat sebagai editornya. Saat Front Persatuan menguasai pemerintahan dan membentuk kabinet di tahun 1970 Abhayavardhana ditunjuk sebagai Ketua Bank Rankyat di bawah Menteri Keuangan, Dr. N.M. Perera. Setelah Front Persatuan pecah pada tahun 1975, Abhayavardhana mendirikan koran Socialist Nation atau Bangsa Sosialis. Abhayavardhana juga ditunjuk sebagai petugas Biro Pendidikan LSSP sekaligus anggota Politbiro LSSP dalam waktu yang lama.

Agustus 1992, Abhayavardhana bersama Vivienne Goonewardena, dan Bernard Soysa diundang sebagai tamu kehormatan di acara peringatan 50 Tahun Gerakan Quit India di New Delhi.
*Diterjemahkan dari Wikipedia dan Marxist Internet Archives.

 

Absolut dan Relatif

Absolut dan Relatif adalah istilah filosofis menyangkut interdependensi mutual dari berbagai benda/hal, proses, dan pengetahuan. ‘Absolut’ berarti independen, permanen, dan bukan subjek qualifikasi. ‘Relatif’ berarti parsial atau sementara, dependen atau bergantung pada kondisi-kondisi atau sudut pandang. Dalam dialektik, Absolut hanyalah keseluruhan gerak melalui berbagai tahapan relatif atas pemahaman, namun kemajuan pengetahuan tidak pernah berakhir, maka absolut adlah relatif. Bagaimanapun juga, bahkan kebenaran relatif meskipun demikian bisa mengandung butir-butir kebenaran, jadi juga ada absolut dalam relatif. Persepsi adalah relatif sifatnya bagi pengamat, namun keberadaan suatu dunia objektif adalah absolut.

Hegel menggunakan berbagai ‘definisi Absolut’ untuk mencirikan sudut pandang filosofis berturut-turut yang pada kenyataannya ditunjukkan bersifat relatif dalam perkembangan Ide Absolut. Lihat Hegel dalam “In Being Everything is Immediate, in Essence Everything is Relative” dan “Absolute and Relative” Sementara itu Lenin mengatakan “In (objective) dialectics the difference between the relative and the absolute itself relative” atau “dalam dialektika (objektif) perbedaan antara relatif dan absolut itu sendiri relatif.”

(Sumber Glosarium Marxist Internet Archives)

Abstrak - Althusser

Abstrak (Althusser)

Bagi Althusser, pertentangan teoretis antara abstrak dan konkret terletak sepenuhnya di ranah teori. Abstrak adalah titik mula bagi praktik teoretis, Generalitas I nya, sementara konkret adalah titik akhir (Generalitas III). Pandangan teoretis umum menganggap teori sebagai abstrak dan realitas sebagai konkret adalah ciri karya-karya Feuerbach dan Marx muda.
(Sumber: Althusser Glossary 1969)

Abstrak dan Konkret
Abstrak dan Konkret adalah konsep-konsep filosofis terkait perkembangan pengetahuan konseptual. Suatu pemahaman atas apa yang dimaksud dengan “abstrak” dan “konkret” bersifat vital dalam memahami dialektika. Bagi Hegel dan Marx, kontras antara abstrak dan konkret tidak berarti kontras antara ide/pemikiran dan kenyataan. Melainkan ‘Suatu konsep konkret adalah kombinasi banyak abstraksi’. Suatu konsep, seperti angka atau definisi bersifat sangat abstrak karena mengindikasikan hanya satu dari berjuta aspek yang dimiliki hal konkret, atau suatu ide/pemikiran baru yang belum mengembangkan nuansa-nuansa dan asosiasi-asosiasi. Semakin konkret konsep maka semakin banyak hubungan yang dimilikinya. Jika kita katakan, “Kelas buruh Britania adalah mereka yang bekerja untuk mendapatkan upah dan tinggal di Britania” maka ini adalah suatu konsep sangat abstrak. Demi membuatnya lebih konkret maka perlu menunjukkan banyak aspeknya; menunjukkan latar belakang historis kebangkitan dan perkembangannya, kondisi dunia dimana ia berkembang, dan sebagainya.
(Sumber: MIA:Encyclopedia of Marxism:Glossary of Terms)

 

Tinggalkan komentar

MENA Solidarity Network

Solidarity with Workers in the Middle East

Indonesian Peoples' Alliance (IPA)

Movement for Peoples Sovereignty and Trade to Serve the Peoples!

Maruti Suzuki Workers Union

Inquilab Zindabad! Mazdoor Ekta Zindabad!

wonosobo bergerak

Pijar Harapan untuk Rakyat

WONOSOBO BERGERAK

Pijar Harapan untuk Rakyat

SEKBER

sekolah bersama

Jurnal Ari

Coretan iseng pengelana

Ughytov's Blog

Just another WordPress.com site

Shiraz Socialist

Because there have to be some lefties with a social life

Partai Rakyat Pekerja Komite Kota Makassar

SOSIALISME, Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja. SOSIALISME, Solusi Bagi Krisis Kapitalisme

boemipoetra

In A Time Of Universal Deceit, Telling The Truth Is A Revolutionary Act

Berita Buruh Indonesia

sebagai SEKOLAH PERANG, SERIKAT BURUH TIDAK terkalahkan

Working Indonesia

A Blog Covering Labor Activism in Indonesia

ARTIKEL BURUH

buruhberjuang.wordpress.com

Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung

SATU dan BERSATU oleh PERS & karena MAHASISWA

Home

One voice, unify power, unify actions for workers rights